Selasa, 29 Januari 2013

Fun with Kimia : Antara Kripton dan Superman

Matahari baru bangun dari tidurnya ketika aku memulai pagi dengan membaca Koran seperti hari-hari biasanya di depan rumahku nomor 36 gang 4 blok VIIIA di kota kami Sistem Periodik Unsur.
Ha….ha…. kok bisa sih namaku masuk Koran, mana yang nulisnya kasih judul antara Kripton dan Superman lagi. ssstt…sst…!! Kalau ada yang fans superman bisa di marahi nih, coba aku baca
“Dr. Chris Stanley, ahli mineralogy di museum London Natural History menemukan specimen aneh di pertambangan dekat Jadar Serbia, mineral yang memiliki formula kimia Sodium Lithium Boron Silicate Hidroxide, formula kimianya tepat sama dengan formula Kryptonite, yang merupakan mineral fiksi dari kripton….”
“Wah…kak Argon…! kak Argon…!”teriakku memanggil salah satu kakakku,
“Ada apa Kripton pagi-pagi sudah teriak-teriak? kakakmu Argon masih tidur..”, jawab Neon kakakku yang kedua, sedang yang pertamanya kak Helium dan kakak ketiga kak Argon yang kupanggil tadi, Selain kakak aku juga mempunyai 2 adik yaitu Xenon dan Radon.
“Oh, kalau kak Helium ada gak?”
“Kak Helium belum pulang masih membantu manusia  mengisi balon, memangnya kenapa ?”
“Lihat deh kak, hari ini aku masuk Koran, mana judulnya antara Kripton dengan Superman lagi”
“Oya…coba baca apa katanya?”
“Boleh…boleh… “
“Dr. Chris Stanley, ahli mineralogi di museum London Natural History menemukan specimen aneh di pertambangan dekat Jadar Serbia, mineral yang memiliki formula kimia Sodium Lithium Boron Silicate Hidroxide, formula kimianya tepat sama dengan formula Kryptonite, yang merupakan mineral fiksi dari kripton….”
“Tuh kan namaku di sebut, ternyata sudah ditemukan mineral baru ”
“Lanjutin dulu bacanya”
“Iya…iya…”
Kryptonite ini mempunyai makna sangat penting dalam perjalanan hidup Superman. Dalam cerita Superman terdapat beberapa jenis Kryptonite yaitu Green Kryptonite, Red Kryptonite, Gold Kryptonite, Blue Kryptonite, Black Kryptonite, White  Kryptonite, Jewel Kryptonite, Anti- Kryptonite, X- Kryptonite, Slow Kryptonite, Magno-  Kryptonite, Bizarro red Kryptonite, Kriptisium silver Kryptonite, dan Pink Kryptonite, dan Gold Kryptonite dapat menghilangkan kekuatan Superman secara permanen. mineral yang membahayakan Superman itu diberi nama oleh Ilmuan yaitu dengan nama Jadarit”
“Alhamdulillah bukan namaku yang dipakai,coba kalau aku yang di sebut pasti hidupku kan dibenci Superman selamanya”
“Bukan itu saja fans Superman juga pasti membencimu, lagian masa sih seorang kripton masuk Koran, namanya aja kan sudah kripton”
“Memangnya kenapa dengan namaku kak?”
“Kripton itu dalam bahasa Yunani di sebut Kriptos yang artinya tersembunyi”
“Oh begitu, kakak tahu dari siapa?”
“Sir Wiliam Ramsay dan Maris W. Travers Ilmuan yang menemukanmu di tahun 1898”
“Oh gitu ya, kakak kok tahu banyak sih, padahal selama ini yang aku tahu cuma … keluarga kita itu dijuluki gas mulia dan keluarga kita semuanya bertubuh gas”
“Seiring waktu nanti juga kamu banyak tahu kok,udah ah kakak mau bantu manusia dulu “
“Kakak mau kemana?”
“Kakak mau akting dulu  jadi lampu iklan”
“Ikut, aku juga mau ngisi bola lampu listrik”
“Hah..! sejak kapan suka ngisi bola lampu listrik, bukankah kakakmu Argon juga ngisi bola lampu?”
“Kak Argon ngisi bola lampu pijar yang dirumah manusia, sedang aku ngisi bola lampu listrik untuk membantu pendaratan pesawat terbang soalnya lampu yang kuisi dapat memancarkan radiasi cahaya merah jingga yang dapat menembus lapisan kabut”
“Oh..hebat..hebat..ya udah ayo sama-sama berangkatnya, gak nyangka ya untuk soal lampu ternyata keluarga kitalah yang paling ahli ”
“Ya dong, sapa dulu nih”, kataku sambil menunjuk dadaku dan kamipun tertawa bersama.

Sumber :
http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/tips_dan_opini/cerpen-kimia-antara-kripton-dengan-superman/

Alam Mulai Enggan Bersahabat Dengan Kita

Tema ini merupakan bagian dari lirik lagu Ebiet G Ade, yang tepat untuk merangsang nurani tentang hidup dan kehidupan dalam mamahami berbagai kejadian maupun bencana kondisi alam, sekarang ini.
SETIAP pergantian musim dari kemarau ke musim hujan berbagai peristiwa alam terjadi, seperti tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan air pasang yang sangat tinggi. Peristiwa semacam ini hampir tiap tahun terjadi, meskipun berbagai antisipasi bencana telah dilakukan oleh setiap daerah yang rawan akan timbulnya bencana. Hingga kita sendiri mengklaimnya ini cobaan dari Tuhan.
Namun, tidak kita sadari bahwa diri kita ini sebenarnya juga alam jagat semesta (mikrocosmos) sedangkan alam raya yang kita huni ini merupakan makrocosmos dalam terminologi dan kasanah yang lain. 

Kita semestinya bertanya pada diri kita sendiri, kenapa alam sekarang ini sudah mulai tidak bersahabat hingga kelanjutan bait berikutnya dalam syair Bang Ebiet bertanyalah pada rumput yang bergoyang, padahal secara penalaran maupun logika, jelas tidak mungkin akan terjawab. Tetapi, jika kita mau masuk sedikit saja, masuk ke dalam terminologi yang lain tentunya pasti akan ada jawaban.
Instrospeksi ke dalam mencoba kita melihat dan memahami anasir tentang hidup hingga terjadi kehidupan. Apa yang telah kita lakukan semestinya tidak melewati rel dalam keempat anasir tersebut. Kita seharusnya memperlakukan alam sesuai kita memelihara, merawat, serta melindungi, tidak justru merusak dan menyakiti hingga balasan yang ditimbulkan berdampak bencana di mana-mana.

Maka, wajar saja jika setiap musim hujan datang kita sibuk dengan berbagai antisipasi dalam menanggulangi bencana, bahkan anggaran yang telah kita siapkan saja bisa tidak cukup. Untuk di Kabupaten Wonogiri menganggarkan dana pada 2013 sebanyak Rp 3,8 miliar, sebenarnya nilai sebuah nominal uang tidak dapat mengganti kerugian secara keseluruhan, karena yang diderita bukan hanya materi, namun ada yang lebih dari sekadar materi termasuk beban psikologi pemulihan mental ketenteraman dan kenyamanan dalam hidup. 

Oleh karena itu, dalam kondisi sekarang ini, mari kita mencoba untuk dapat kembali memaknai alam, baik dalam skala kecil seperti alam kita pribadi maupun skala luas dalam jagat raya yang kita huni ini. Kita kembali bersahabat dengan alam. Membangun dan memupuk rasa kemanusiaan, kegotong-royongan, dan persaudaraan.
 
Sumber :
http://www.tubasmedia.com/berita/alam-mulai-enggan-bersahabat/

Wisata Gunung Panderman

Sunrise at Gunung PandermanDi Kota Wisata Batu tidak hanya menyediakan wisata rekreasi, tetapi ada juga jalur wisata mendaki Gunung Panderman. Gunung ini sudah amat dikenal hingga ke Negeri Belanda. Maklum nama Panderman diambilkan dari nama orang Belanda Van Der Man yang mengagumi gunung tersebut.
Untuk mendaki dengan berjalan cepat hingga ke puncak hanya butuh waktu sekitar dua jam. Bagi pemula mungkin antara tiga sampai empat jam. Meski banyak jalan menanjak tetapi jarak dari kaki gunung hingga ke puncak tidak terlalu jauh.
Jika sampai ke puncak gunung, pendaki bisa menikmati indahnya pemandangan Kota Wisata Batu dan Kota Malang secara lengkap. Jika sampai puncak malam hari, akan terlihat hamparan sinar lampu kerlap kerlip nan mempesona. Dijamin bagi yang sedang berada di puncak tak ingin segera turun.
Setiap malam minggu dan hari libur banyak sekali wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang camping di lereng-lereng gunung itu. Mereka membawa tenda-tenda kecil untuk pelindung saat tidur.
Untuk naik gunung ini dari Kota Malang bisa naik bus lalu minta diturunkan di pertigaan Desa Pesanggrahan. Lalu berjalan kira-kira dua kilometer ke arah barat, dari sana suasana pegunungan mulai terasa.
Kawasan pertama yang akan dilalui jika ingin mendaki adalah kawasan Latar Ombo. Di sini biasa digunakan untuk berkemah sejumlah pendaki. Di sini juga ada sumber air yang jernih yang bisa dipakai cuci muka, mandi kalau mau, dan area di sekitarnya, bisa digunakan untuk memasak bagi pendaki yang akan meneruskan perjalanan naik atau turun. Di pos ini suasananya semakin indah. Gemericik air gunung yang jernih mampu menenangkan hati yang gundah. Sementara, dari situ juga bisa melihat kerlap kerlip sebagian lampu di Kota Wisata Batu. Suara alamnya mampu menggeser bisikan-bisikan setan yang membuat hati gelisah.