Suatu jenis katalis baru yang dapat menghasilkan hidrogen dari air
laut telah dikembangkan oleh peneliti di Amerika. Katalis kompleks
logam-oxo ini menunjukkan aktifitas katalitik dan kestabilan yang sangat
tinggi, dan biaya produksinya cukup murah, kata para peneliti tersebut.
Hidrogen
menarik perhatian para peneliti disebabkan dapat dijadikan sebagai
bahan bakar yang ramah lingkungan. Pada dasarnya, hidrogen diproduksi
dengan mereaksikan antara uap air dengan gas metana dengan meggunakan
katalis nikel, kekurangan metode ini adalah menghasilkan hasil samping
berupa gas CO2 yag dapat mengakibatkan efek rumah kaca.
Jeffrey
Long dan koleganya dari Universitas California, Barkeley, USA, membuat
kompleks molibdenum-oxo yang bertindak sebagai elektrokatalis, sehingga
dapat mereduksi energi yang diperlukan untuk membuat hidrogen dari air
dengan menggunakan elektroda merkuri. Sebagai logam yang banyak terdapat
dialam molibdenum dibandingkan dengan merkuri dimana untuk pembuatan
skala produksi yang besar diperlukan biaya yang cukup tinggi.
Long
menjelaskan bahwa kestabilan dari katalis disebabkan karena ikatan
ligan terhadap logam molibdenum pada 5 posisi (pentadentat) sehingga
ikatan tersebut membuat kompleksnya menjadi kuat. Molekul kompleks
sangat kuat dan stabil dalam lingkungan air untuk jangka waktu yang lama
sehingga kami tidak melihat adanya degradasi aktifitas katalis setelah
tiga hari penggunaanya, kata Long.
Secara khsus, katalis yang
dibuat Long juga stabil terhadap impuritas yang terdapat di dalam air
laut, artinya bahwa air laut langsung bisa dipakai sebagai bahan
produksi tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Para tim peneliti
menggunakan air laut dari California dan menghasilkan hasil yang sama
seperti mereka menggunakan air murni pada pH netral. Sebagai tambahan,
tidak diperlukan adanya penambahan elektrolit jika kit menggunakan air
laut, sehingga hal ini mereduksi biaya produksi dan menghilangkan
keperluan asam organik sebagai pelarut yang memiliki efek samping dpat
medegradasi katalis.
Long dan timnya berharap untuk dapat
mengembangkan sistem ini sehingga dimasa yang akan datang katali ini
dimungkinkan dapat dipakai bersama solar panel untuk menghasilkan gas
hidrogen. Tim peneliti tersebut sekarang memodifikasi katalis untuk
mereduksi potensial dimana reaksi elektrokimia terjadi dan membuat
sistem menjadi jauh lebih baik.
Sumber artikel dan gambar dari http://www.rsc.org/
Artikel Terkait
Inorganic Chemistry
- Fun with Kimia : Antara Kripton dan Superman
- Cinta Terlarang Elektron
- Biodiesel dari Minyak Jelantah
- Bioetanol dari Jagung
- Bioetanol dari Pisang
- Bioetanol dari Singkong
- Logam Transisi
- Contoh Poster Dual Uses Chemical
- Cerpen Kimia: Nikel Aliansi Para Logam
- Mengubah Polusi Panas Menjadi Energi Listrik
- Nanopartikel Gold Akan Menjadi Bagian Produk Sehari-hari Di Masa Yang Akan Datang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar