Tanaman Pisang (Musa paradisiacal) adalah tanaman buah berupa herba yang
berasal dari kawasan di Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian menyebar ke
Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Hampir di setiap
tempat dapat dengan mudah ditemukan tanaman pisang. Pusat produksi
pisang di Jawa Barat adalah Cianjur, Sukabumi dan daerah sekitar
Cirebon. Pisang umumnya dapat tumbuh di dataran rendah sampai pegunungan
dengan ketinggian 2000 m diatas permukaan laut. Pisang dapat tumbuh
pada iklim tropis basah, lembab dan panas dengan curah hujan optimal
adalah 1.520–3.800 mm/tahun dengan 2 bulan kering.
Tanaman pisang utuh memiliki bagian-bagian yang penting diantaranya daun, batang, buah, jantung, dan bagian umbi atau bonggol pisang. Semua bagian tersebut memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, bahkan hingga bonggol pisang tersebut. Daun pisang biasa digunakan sebagai pembungkus bahan makanan, karena dengan membungkus makanan dengan menggunakan daun pisang akan menambah cita rasa dalam makanan. Batang pisang dapat digunakan sebagai bahan dasar kertas daur ulang, dan digunakan sebagai bahan untuk pakan ternak. Jantung pisang dapat digunakan sebgai bahan makanan seperti dendeng jantung pisang. Kulit pisang ternyata dapat dimanfaatkan sebgai produk olahan makanan seperti nata dan roti.
Sedangkan bonggol pisang dapat diolah dengan metode hidrolisis asam dan enzimatis menjadi bioetanol. Bioetanol merupakan salah satu jenis biofuel (bahan bakar cair dari pengolahan tumbuhan) di samping Biodiesel. Bio-etanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula) yang dilanjutkan dengan proses destilasi. Bonggol pisang memiliki komposisi yang terdiri dari 76% pati, 20% air. Potensi kandungan pati bonggol pisang yang besar dapat dimanfaatkan sebagai bioetanol.
Besarnya grade bioetanol yang dimanfaatkan sebagai campuran bahan bakar
untuk kendaraan harus betul – betul kering dan anhydrous supaya tidak
menyebabkan korosi, sehingga bioetanol harus mempunyai grade sebesar
99,5% - 100%. Bioetanol yang digunakan sebagai bahan bakar mempunyai
beberapa kelebihan, diantaranya lebih ramah lingkungan, karena bahan
bakar tersebut memiliki nilai oktan 92 lebih tinggi dari premium nilai
oktan 88, dan pertamax nilai oktan 94.
Langkah – langkah yang digunakan untuk mengubah bonggol pisang menjadi bioetanol adalah sebagai berikut:
1. Bonggol pisang dikupas, diparut, lalu dihidrolisis (pengubahan pati menjadi glukosa) dengan ragi tape.
2. Kemudian ditambahkan Yeast (komponen utama dalam peragian) untuk fermentasi alkohol.
3. Setelah itu disaring.
4. Hasilnya kemudian didestilasi (proses pemisahan air).
5. Jadilah bioetanol dengan grade sebesar 83%.
6. Agar mendapati grade sebesar 99,5% maka ditambahkan kapur sebagai zat pengikat air kemudian didestilasi (proses pemisahan molekul air).
Langkah-langkah seperti diatas telah dilakukan oleh murid SMK N 1 Panjatan dalam perlombaan “Science Tech Idol”.
Selain itu, para peneliti dari Pusat Studi Energi (PSE) Terbarukan Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak pun telah melakukan kajian awal pemanfaatan pisang sebagai bahan baku biofuel dan sudah dicoba di sepeda motor. Setelah dilakukan pencampuran antara premium dan bioetanol dari pisang tersebut, hasilnya adalah sepeda motor dapat digunakan tanpa mengalami gangguan berarti.
Bioetanol memiliki banyak manfaat karena dicampurkan dengan bensin pada komposisi berapapun memberikan dampak yang positif dalam mengurangi emisi yang dihasilkan oleh bahan bakar minyak (bensin). Pencampuran bioetanol absolut sebanyak 10 % dengan bensin 90 % sering disebut gasohol E-10 yang memiliki angka oktan 92 dibanding dengan premium hanya 87-88. Bioetanol dikenal sebagai octan enhancer (aditif) yang paling ramah lingkungan dibandingkan Tetra Ethyl Lead (TEL) maupun Methyl Tertiary Buthyl Ether (MTBE).
Langkah – langkah yang digunakan untuk mengubah bonggol pisang menjadi bioetanol adalah sebagai berikut:
1. Bonggol pisang dikupas, diparut, lalu dihidrolisis (pengubahan pati menjadi glukosa) dengan ragi tape.
2. Kemudian ditambahkan Yeast (komponen utama dalam peragian) untuk fermentasi alkohol.
3. Setelah itu disaring.
4. Hasilnya kemudian didestilasi (proses pemisahan air).
5. Jadilah bioetanol dengan grade sebesar 83%.
6. Agar mendapati grade sebesar 99,5% maka ditambahkan kapur sebagai zat pengikat air kemudian didestilasi (proses pemisahan molekul air).
Langkah-langkah seperti diatas telah dilakukan oleh murid SMK N 1 Panjatan dalam perlombaan “Science Tech Idol”.
Selain itu, para peneliti dari Pusat Studi Energi (PSE) Terbarukan Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak pun telah melakukan kajian awal pemanfaatan pisang sebagai bahan baku biofuel dan sudah dicoba di sepeda motor. Setelah dilakukan pencampuran antara premium dan bioetanol dari pisang tersebut, hasilnya adalah sepeda motor dapat digunakan tanpa mengalami gangguan berarti.
Bioetanol memiliki banyak manfaat karena dicampurkan dengan bensin pada komposisi berapapun memberikan dampak yang positif dalam mengurangi emisi yang dihasilkan oleh bahan bakar minyak (bensin). Pencampuran bioetanol absolut sebanyak 10 % dengan bensin 90 % sering disebut gasohol E-10 yang memiliki angka oktan 92 dibanding dengan premium hanya 87-88. Bioetanol dikenal sebagai octan enhancer (aditif) yang paling ramah lingkungan dibandingkan Tetra Ethyl Lead (TEL) maupun Methyl Tertiary Buthyl Ether (MTBE).
Sumber:
pphp.deptan.go.id/xplore/view.php?file=P...tanol/Bioethanol.pdf
dindamned.wordpress.com/2010/07/21/alter...dari-bonggol-pisang/
masenchipz.com/bensin-dari-pisang
www.beswandjarum.com/article_download_pdf/article_pdf_26.pdf
anekaplanta.wordpress.com/2010/01/22/kul...gganti-minyak-tanah/
pphp.deptan.go.id/xplore/view.php?file=P...tanol/Bioethanol.pdf
dindamned.wordpress.com/2010/07/21/alter...dari-bonggol-pisang/
masenchipz.com/bensin-dari-pisang
www.beswandjarum.com/article_download_pdf/article_pdf_26.pdf
anekaplanta.wordpress.com/2010/01/22/kul...gganti-minyak-tanah/
Artikel Terkait
Artikel ini ditulis oleh : Unknown ~ Blogger Pasuruan
Terimakasih sahabat telah membaca : Bioetanol dari Pisang. Anda bisa menyebarluaskan artikel ini, Asalkan meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar