Salah satu metode penumbuhan kristal adalah teknik gel
dengan beberapa keunggulan yaitu sederhana, mudah dilakukan dan ekonomis,
karena gel dapat dilakukan lagi setelah pemanasan. Dengan adanya gel, laju
penumbuhan kristal semakin besar, sebab kondisi larutan mencapai tingkat
kejenuhan yang sedang, sehingga memungkinkan terbentuknya sejumlah inti yang
relatif sedikit dan pada akhirnya dapat tumbuh menjadi kristal-kristal besar Pembuatan
kristal tunggal dengan metode gel sangat dipengaruhi oleh jenis gel, keasaman
gel, konsentrasi supernatan, suhu, tabung reaksi, dan lama penumbuhan.
Pengaruh pH sangat
penting dalam pembentukan gel metasilikat, karena jika pH terlalu rendah maka
konsentrasi ion H+ sangat besar akibatnya gel yang terbentuk
bersifat lunak, tetapi jika pH terlalu tinggi, maka konsentrasi ion H+
sangat kecil akibatnya gel akan terbentuk seketika. Konsentrasi supernatan juga
sangat mempengaruhi laju difusi pada pembentukan kristal tunggal. Apabila konsentrasi
supernatan terlalu tinggi maka proses difusi akan semakin cepat, akibatnya
pembentukan inti tidak sempurna. Pada
akhirnya kristal tidak tumbuh dengan baik dan ukuran kristal menjadi kecil.
Sebaliknya bila konsentrasi supernatan terlalu rendah, maka proses difusi akan
semakin lambat sehingga kristal tumbuh cukup baik dan seiring dengan lama
(waktu) penumbuhan, maka akan dihasilkan ukuran kristal yang relatif besar.
Banyaknya zat yang berdifusi tergantung pada konsentrasi zat yang terdifusi,
luas permukaan difusi, waktu dan suhu difusi. Apabila kerapatan medium
semakin rendah dan atau temperatur dinaikkan maka laju difusi akan semakin cepat.
Gel metasilikat dapat dibuat dengan menambahkan air dalam
larutan natrium silikat. Dengan melarutkan natrium metasilikat dalam air akan
didapatkan asam monosilikat. Asam monosilikat akan membentuk polimer. Ikatan
polimer tersebut dihubungkan dengan tautan silang (Si-O-Si). Air sebagai produk
samping akan menguap dan menyebabkan gel menyusut kemudian mengeras. Reaksi ini
akan terjadi secara terus menerus sampai sistem tiga dimensi rantai Si-O-Si
terbentuk [22]. Adanya sistem tiga
dimensi tersebut membuat gel ini memiliki kestabilan lebih lama, dan sekaligus
memberikan tempat yang kondusif untuk terbentuknya inti kristal serta tumbuhnya
kristal tunggal. Struktur gel metasilikat dapat dilihat dibawah ini:
Artikel Terkait
Artikel ini ditulis oleh : Unknown ~ Blogger Pasuruan
Terimakasih sahabat telah membaca : Gel Metasilikat. Anda bisa menyebarluaskan artikel ini, Asalkan meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
kalo sodium metasilikat itu dalam bentuk bubuk apabila dicairkan ke bentuk air harus berapa ya agar kandungan kimianya tidak berubah
BalasHapus